TOKYO SKYTREE
Tokyo banyak memiliki landmark
alias bangunan-bangunan yang memiliki nilai tersendiri dan menjadi
kebanggaan warganya. Penguasaan bangsa Jepang terhadap ilmu pengetahuan
menjadikan setiap apapun bangunan apalagi yang ditujukan untuk landmark tentu
memiliki kreasi arsitektural tinggi. Sebagai misal The Tokyo Skytree
yang menjadi salah satu bangunan terjangkung di Tokyo.
The Tokyo Skytree ialah menara penyiaran televisi sekaligus sebagai
landmarknya ibukota Jepang ini. Tak tanggung-tanggung, ketinggiannya
mencapai 634 meter yang bisa diartikan sebagai “Musashi”, sebuah nama
yang bersejarah di Tokyo. Ketika selesai dibangun, The Tokyo Skytree ini
merupakan banguna tertinggi di Jepang dan tertinggi di dunia.
Jika berdiri dari atasnya, maka pengunjung dapat menyaksikan hiruk-pikuk
Tokyo yang meskipun berstatus sebagai kota terpadat di dunia namun
sangat tertata.
Di
bagian puncaknya ialah dua dek observasi yang menjadi favorit kalangan
pengunjung. Rata-rata mereka yang berkunjung ke The Tokyo Skytree ialah
untuk memandang keindahan dari ketinggian 643 meter yang memesona. Anda
bisa memilih mau memandang Tokyo dari ketinggian 350 meter atau 450
meter! Jangan juga khawatir dengan keselamatan ketika tengah berada di
antara kedua dek itu karena sudah dikonsep dengan sangat baik untuk
melindungi setiap pengunjungnya. Kedua dek tersebut menawarkan hamparan
pemandangan 360 derajat sehingga bisa memutarkan pandang ke segala arah.
Yang
menarik, bila Anda lapar, di bagian tengahnya ada Musashi Sky
Restaurant dan juga toko souvenir. Di restorannya ada sajian masakan
campuran Prancis-Jepang yang tentu saja harus Anda coba. Disini juga ada
yang disebut dengan Tembo Gallery yang terdiri dari “spiral ramp”
miring yang memungkinkan pengunjung dapat melihat ke bagian bawah.
Menara ini tidak jauh dari
pusat Tokyo Anda bisa naik kereta menuju ke Asakusa yang kemudian bisa
dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 20 menit. Tempat ini dibuka pada jam 08.00 - 22.00. Harga tiket untuk naik hingga dek pertama, untuk usia dewasa 2.000 Yen
(sekira Rp236 ribu/kurs Rp118), pelajar 1.500 Yen (sekira Rp177 ribu),
anak-anak 900 Yen (sekira Rp106 ribu), dan 600 Yen (sekira Rp70 ribu)
untuk usia prasekolah.
Jika ingin naik ke dek tertinggi, maka harus membeli tiket lagi. Untuk dewasa 1000 yen, pelajar 800 yen, anak-anak 500 yen, dan pra sekolah 300 yen.
Jika ingin naik ke dek tertinggi, maka harus membeli tiket lagi. Untuk dewasa 1000 yen, pelajar 800 yen, anak-anak 500 yen, dan pra sekolah 300 yen.
Di depan pintu masuk, terlihat jelas loket pembelian tiket untuk naik ke atas Skytree. Baiknya, booking terlebih dahulu untuk mencegah antrean panjang. Di akhir pekan, antrean bisa mencapai 2-3 jam. Jika booking, maka tinggal menunggu waktu untuk naik, sambil mengabadikan gambar sepuasnya di depan pintu masuk Skytree.
Memasuki gedung Tokyo Skytree, terdapat tiga macam antrean yang dibatasi dengan pembatas. Antrean pertama, untuk membeli tiket, antrean kedua untuk melewati pemeriksaan tas atau barang bawaan, dan antrean ketiga untuk memasuki lift.
Lift supercepat menuju Dek Tembo terdapat tiga unit. Desain masing-masing lift berbeda, mereka dinamakan dengan nama-nama musim. Lift yang menampung 40 orang itu merupakan lift supercepat, mampu mencapai ketinggian 600 meter dalam satu menit. Untuk mencapai Dek Tembo hanya butuh 50 detik.
Dek Tembo memiliki ruang yang cukup luas, lebarnya mencapai 10 meter. Dengan dilapisi kaca, pengunjung dapat melihat keindahan Kota Tokyo secara langsung. Tak hanya itu, di situ juga terdapat map touchscreen, yang dapat menunjukkan nama-nama bangunan dan lokasi Kota Tokyo, bahkan memiliki fungsi zoom in dan zoom out.
Memasuki gedung Tokyo Skytree, terdapat tiga macam antrean yang dibatasi dengan pembatas. Antrean pertama, untuk membeli tiket, antrean kedua untuk melewati pemeriksaan tas atau barang bawaan, dan antrean ketiga untuk memasuki lift.
Lift supercepat menuju Dek Tembo terdapat tiga unit. Desain masing-masing lift berbeda, mereka dinamakan dengan nama-nama musim. Lift yang menampung 40 orang itu merupakan lift supercepat, mampu mencapai ketinggian 600 meter dalam satu menit. Untuk mencapai Dek Tembo hanya butuh 50 detik.
Dek Tembo memiliki ruang yang cukup luas, lebarnya mencapai 10 meter. Dengan dilapisi kaca, pengunjung dapat melihat keindahan Kota Tokyo secara langsung. Tak hanya itu, di situ juga terdapat map touchscreen, yang dapat menunjukkan nama-nama bangunan dan lokasi Kota Tokyo, bahkan memiliki fungsi zoom in dan zoom out.
Selain itu, di Dek Tembo juga terdapat peta tua Kota Tokyo saat Jepang masih berada di era Samurai. Di dek ini juga terdapat loket pembelian tiket untuk menuju dek paling atas dengan ketinggian 450 meter, dengan harga yang disebutkan di atas.
Usai berkeliling Dek Tembo, pengunjung bisa turun dua lantai melalui dua elevator sebelum menuju lift yang akan membawa turun ke lantai dasar. Satu lantai di bawah Dek Tembo juga masih bisa menikmati pemandangan, bahkan di lantai ini terdapat sebuah toko yang menjual merchendise khusus Tokyo Skytree. Turun satu lantai lagi, saat menuju lift, terdapat dua buah lokasi yang berlantai kaca. Sehingga dapat melihat ke bawah secara langsung. Kaca yang cukup tebal ini direkatkan dengan baja, di bawahnya juga terdapat kaca tebal lagi dengan bentuk sama.
Di sinilah tempat uji adrenalin yang cocok untuk pengunjung. Lokasi pertama, secara khusus untuk foto berbayar bagi pengunjung. Dengan lantai kaca, di atasnya terdapat kamera yang sudah terpasang, sehingga pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang pemandangan di bawah Skytree. Foto langsung bisa dicetak saat itu juga. Lokasi lainnya, free alias tidak berbayar. Tapi Anda harus mengambil gambar sendiri dengan tidak mudah. Setelah itu, barulah memasuki lift untuk turun ke lantai dasar.
No comments:
Post a Comment