JEJU ISLAND
Hi bloggers! seperti biasanya saya bakalan nge-share artikel tentang suatu tempat yang
lagi happening di dunia. Pastinya anda semua tahu pulau Jeju, mungkin bagi
sebagian pecinta drama Korea, pulau ini sudah tidak asing lagi terdengar. Pulau
Jeju (제주도, 濟州島) adalah sebuah yang terletak di
negara Korea Selatan. Pulau ini dikelilingi tiga kawasan peraian yaitu, Laut Kuning di barat,
Laut China Timur di selatan dana Selat Korea di timur.
Pulau Jeju
juga merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia. Pulau Jeju (Jeju-do) adalah pulau terbesar di Korea dan terletak
di sebelah selatan Semenanjung Korea. Pulau
Jeju adalah satu-satunya provinsi berotonomi khusus Korea Selatan. Terletak di
Selat Korea, sebelah barat daya Provinsi Jeolla Selatan, yang dahulunya merupakan satu provinsi sebelum
terbagi pada tahun 1946. Ibukota Jeju adalah Kota Jeju (Jeju-si). Topografi Pulau Jeju terbentuk sekitar 2
juta tahun lalu oleh aktivitas vulkanis. Di
tengah-tengah pulau muncul Hallasan (Gunung Halla), gunung tertinggi di seluruh
Korea (1.950 m). Pulau ini bercuaca hangat sepanjang tahun dan pada musim
dingin jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang tumbuh di daerah
subtropis bisa bertahan hidup.
Pulau Jeju juga menjadi salah satu destinasi wisata yang terkenal di Korea, krena keindahan alamnya dan kebudayaannya yang sangat unik. Pulau ini juga sering dijuluki dengan nama Samdado, “Pulau yang Berlimpah dengan Tiga Hal” yaitu, bebatuan, wanita dan angin. Dalam catatan sejarah, pulau Jeju disebut dalam beberapa nama, mulai dari Doi, Dongyeongju, Juho, Tammora, Seomna, Tangna atau Tamra.
Suhu di Jeju dapat bervariasi, mulai dari tropis sampai subtriopis. Suhu rata-rata per tahunnya adalah 14,6° C dan 4,7° di musim dingin. Keanekaragaman flora yang tumbuh di Jeju sangat berbeda dengan yang ada di Semenanjung Korea. Karena iklimnya yang baik, pulau ini ditumbuhi lebih dari 1.700 jenis tanaman, sehingga Jeju dijuluki sebagai "Pulau Botani" karena kekayaan floranya.
Selama
berabad-abad, penduduk Pulau Jeju dijuluki sebagai yukgoyeok ("enam
jenis pekerja keras") yang merujuk kepada warga yang mengerjakan berbagai pekerjaan sulit dan berat untuk hidup, seperti mencari abalon
dan kerang dengan cara menyelam ke dasar laut,
membangun pelabuhan, beternak, membuat kapal dan bertani. Seringkali mereka
diperas demi membayar upeti kepada penguasa di ibukota. Bencana alam seperti
kekeringan dan angin topan juga sering mengakibatkan gagal panen dan kelaparan
yang memakan banyak korban jiwa.
No comments:
Post a Comment