Pesona wisata Lembang Bandung di Gunung Tangkuban Perahu adalah satu bagian yang tak terpisahkan daripada eksistensi daerah Lembang Bandung tersebut. Tangkuban Parahu Lembang oleh masyarakat Jawa Barat telah melegenda melalui sebuah kisah bernama Sangkuriang. Sangkuriang adalah seorang anak manusia yang telah gagal memenuhi janjinya untuk membuat perahu termasuk danaunya dalam satu malam sebagai syarat menikahi Dayang Sumbi, ibunya sendiri. Merasa kesal karena telah kehabisan waktu, Sangkuriang menendang perahu itu hingga melayang jauh dan posisinya terbalik. Perahu yg terbalik inilah yang dalam bahasa Sunda disebut tangkub, menjadi cikal bakal nama gunung yang kini dikenal bernama Tangkuban Perahu.
Gunung Tangkuban Perahu adalah sebuah gunung api yang masih aktif, letaknya sekitar 30 km di utara kota Bandung tepatnya berada di Lembang. Gunung ini telah menjadi ikon wisata Jawa Barat, menjadi sebuah tempat wisata Lembang yang terkenal hingga ke mancanegara. Setiap akhir pekan, kawasanwisata Lembang selalu penuh dengan kunjungan para penikmat perjalanan. Udara Lembang yang sejuk dan terasa dingin terlebih di kala malam membuat banyak wisatawan betah menghabiskan waktu liburannya di sejumlah tempat-tempat menarik di Lembang.
Gunung Tangkuban Perahu – Lembang Bandung
Gunung Tangkuban Perahu memiliki kawah yang besar. Kawah besar inilah yang menciptakan satu panorama menakjubkan jika Anda menjejakkan kaki di sana. Anda akan membutuhkan waktu 2 jam untuk bisa mengelilingi keselurahan kawah tersebut. Gas sulfur masih keluar dari kawah meskipun tidak aktif. Dari ketinggian Tangkuban Perahu, Anda akan disuguhi pemandangan yang begitu indah. Hanya saja, wisata Tangkuban Perahu diLembang Bandung ini terbuka untuk kunjungan para wisatawan dari pukul 7 pagi hingga 5 sore, buka setiap hari.
Pesona Wisata Tangkuban Perahu Lembang
Ada tiga kawah utama di Gunung Tangkuban Perahu. Kawah Paguyangan Badak, berumur kurang lebih 90.000-40.000 tahun lalu. Dalam fase pembentukan kawah secara geologis, selanjutnya terbentuk Kawah Upas yang ditaksir berumur 40.000-10.000 tahun lalu. Di fase terakhir, terbentuklah Kawah Ratu yang berumur 10.000 tahun lalu sampai sekarang.
Jika Anda sedang berada di Tangkuban Perahu, bau gas belerang adalah hal yang pasti Anda temui. Gunakan sapu tangan untuk menutupi hidung jika itu mengganggu Anda. Jika hari terasa panas, jangan lupa untuk membawa payung. Ini akan sangat berguna saat Anda menjelajahi areal wisata Tangkuban Perahu di bawah matahari yang terik. Udara Lembangyang dingin mungkin akan tidak bersahabat dengan Anda, bawalah jaket atau sweater Anda. Serta, upayakan telah sampai di gunung ini saat pagi karena pada siang hari kabut sudah mulai turun menutupi pepohonan. Anda dapat saja kehilangan pesona panoramanya saat itu.
Untuk dapat sampai di Tangkuban Perahu, Anda harus menempuh jarak perjalanan sekitar 30 km dari pusat kota Bandung. Tersedia transportasi publik yang sangat memadai untuk mengantarkan Anda ke salah satu tempat wisata Bandung yang terpopuler itu. Dukungan infrastruktur wilayah yang baik akan sangat memudahkan Anda untuk dapat tiba Lembang Bandung, hanya saja Anda mungkin akan menghadapi kemacetan di jalan raya menuju Lembang tersebut, terlebih di hari libur atau weekend. Destinasi wisata Lembang adalah salah satu yang terkenal di Jawa Barat dan Indonesia. Tak ayal, daerah ini selalu ramai dengan kunjungan wisatawan. Seperti tempat wisata Bogor dengan kawasan Puncak yang kerap penuh sesak dengan kendaraan di saat libur atau akhir pekan.
Kegiatan Wisata Tangkuban Perahu Lembang
Tiada yang lebih menarik selain daripada menikmati panorama kawah yang memukau serta pemandangan dari ketinggian Tangkuban Perahu. Keindahan lingkungan alam yang masih terjaga di kawasan wisata itu akan membuat Anda kian betah. Mengambil foto dengan latar kawah Tangkuban Perahu adalah kegiatan yang hampir pasti dilakukan oleh setiap orang yang menginjakkan kakinya di Tangkuban Perahu. Selain itu, Anda dapat menjumpai mata air panas yang berada di tepi kawah. Jika Anda suka, Anda bahkan dapat merebus telur di permukaan air panas tersebut
No comments:
Post a Comment