Keindahan Danau Toba dengan pulau Samosir di bagian tengahnya
telah terkenal di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke seluruh dunia.
Danau yang merupakan salah satu danau terbesar di Asia Tenggara ini
sebenarnya adalah bekas kawah gunung berapi purba yang meletus sekitar
75. 000 tahun yang lampau. Beberapa peneliti dari universitas di
Michigan memperkirakan bahwa letusan dari Gunung Toba ini merupakan
letusan super dahsyat yang pernah terjadi di bumi. Jauh lebih dahsyat
daripada letusan gunung Krakatau maupun gunung Tambora di Indonesia dan
juga gunung Pompei di Italia.
Toba merupakan danau yang menarik perhatian wisatawan domestik dan
mancanegara. Untuk mengunjungi danau ini, kita bisa berangkat dari Kota
Medan menuju Kota Parapat yang berjarak sekitar 3 hingga 4 jam
perjalanan dengan mobil. Parapat merupakan kota kabupaten yang memiliki
pemandangan alam yang luar biasa indah. Hal itu masih ditambah dengan
kulinernya yang terkenal lezat serta fasilitas pariwisata seperti
penginapan dan pusat belanja yang tersedia lengkap di kota ini. Hal ini
tentunya memudahkan bagi para pelancong yang ingin mengunjungi Toba dan
Samosir.
Untuk pergi ke Pulau Samosir, kita bisa berangkat dari pelabuhan
kapal feri di Kota Parapat. Namun jika bepergian pada akhir pekan,
mungkin kita harus sedikit bersabar mengingat antrian kapal cukup
panjang. Ada tiga pelabuhan kapal feri yang bisa kita gunakan yaitu
pelabuhan Ajibata-Tomok, pelabuhan Simandindo-Tigaras dan pelabuhan
Nainggolan-Muara. Tarif kapal feri untuk kendaraan roda empat berikut
penumpangnya sekitar Rp. 90. 000 hingga Rp. 95. 000. Satu tips jika naik
feri ke Pulau Samosir adalah jangan menghabiskan waktu di dalam mobil,
sebab perjalanan melintasi danau begitu mengagumkan dan sayang untuk
dilewatkan.
Jika kurang suka naik feri, alternatif lainnya adalah dengan naik
mobil mengelilingi tepian danau hingga ke daerah Pangururan. Sayangnya,
jalan darat menuju Pulau Samosir cukup sempit, curam dan berkelok-kelok.
Meski demikian, pemandangan indah dari panorama danau yang luar biasa
cantik dapat menjadi obat penawar dari segala kesulitan akses darat
menuju pulau Samosir tersebut. Ketika tiba di Pulau Samosir, kita akan
dibuat kagum dengan keindahan pulau tersebut serta keunikan
pemandangannya yang tidak biasa dari pulau yang terletak di tengah danau
yang sangat luas.
Segala bentuk kehidupan di Pulau Samosir sangat identik dengan adat
Batak yang kuat. Kita seperti kembali ke masa lalu di mana nilai-nilai
luhur tradisi masih dipegang erat oleh masyarakatnya. Lantas, apa saja
yang bisa kita lihat atau kunjungi selama berada di pulau Samosir? Udara
yang sejuk di pulau tersebut akan membuat kita tak bosan menikmati
pemandangan dari tepi danau. Kita juga dapat mengunjungi tempat wisata
pemandian air panas, kampung tradisional Batak, makam raja-raja, museum,
batu persidangan, menonton pertunjukan budaya dan berbagai tempat
menarik lainnya di pulau ini.
Jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas Pulau Samosir yang tersedia
di berbagai rumah makan dan warung. Namun bagi wisatawan yang beragama
Islam, mungkin harus meluangkan sedikit waktu ekstra untuk memilih rumah
makan yang mencantumkan kata “Halal”. Jika tidak mau repot, cari saja
rumah makan yang menyediakan menu ikan khas danau yang cukup memanjakan
lidah. Bagi para wisatawan, sangat disarankan untuk mengambil waktu
empat atau lima hari untuk mendapatkan pengalaman indah yang tak
terlupakan selama berada di kawasan Danau Toba dan pulau Samosir.
No comments:
Post a Comment